
Sidebu Debu – Pemandian air panas Lau Sidebuk-Debu terletak di kecamatan Kabanjahe, tepatnya kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatra Utara yang memiliki sumber air panas dengan kandungan belerang dan juga mempunyai pemandangan alam dari gunung Sibayak yang begitu alami karena masih minimnya populasi dan adaptasi budaya yang kental sehingga tempat ini cocok dibuat sebagai objek wisata karena memiliki daya tarik alam. Sumber Mata air panas ini muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng gunung api Sibayak yang konon katanya khasiat Air Panas Lau Sidebu-debu dipercayai masyarakat setempat dapat menyembuhkan penyakit kulit, rematik, gatal-gatal, jerawat dan biasanya dibuat sebagai pengganti mandi sauna. Pemandian ini banyak dikunjungi turis lokal dan mancanegara. Sensasi khas yang selalu mengundang wisatawan untuk datang ke sini adalah nikmatnya berendam di air belerang yang hangat di tengah suasana dingin gunung Sibayak. Begitu dingin, karena terletak di ketinggian 2.100 m di atas permukaan laut. Panasnya sumber air yang bercampur belerang bersumber dari patahan-patahan aliran lava di lereng gunung api Sibayak bagian selatan.
Lokasi Sidebu Debu
Taman wisata yang satu ini cukup mudah dijangkau bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Jarak tempuhnya Dari kota Medan kira-kira mencapai 2 s/d 3 jam perjalanan…smiley pemandian Lau Sidebuk-debuk ini juga bisa dijangkau dari arah Taman Wisata Air Terjun Sikulikap dengan jarak tempuh sekitar 3 km saja. Pemandian air panas ini ramai dikunjungi wisatawan di hari libur nasional tepatnya pada malam hari karena untuk menghangatkan tubuh dari udara pegunungan Sibayak. Seperti kebanyak tempat wisata yang lain banyak fasilitas yang di sediakan untuk para wisatawan. Seperti penginapan dan sewa pakaian untuk mandi, oleh karenanya para pengurus pemandian air panas ini membuka pemandiannya selama 24 jam, walaupun ada juga diantaranya membatasi waktu kunjungan hingga pukul 24.00 Wib.
Pengelolaan air panas itu dilakukan dengan baik oleh penduduk setempat. Pertama, sumber mata air panas ini ditampung didalam kolam. Didekat kolam dibuat sumur dan kotak-kotak kecil sebagai tempat untuk melakukan ritual adat. Sidebu-debu merupakan salah satu tempat suci dan keramat terbesar bagi penganut aliran kepercayaan di Tanah Karo. Para penganut kepercayaan itu disebut dengan nama “Kalak Pemena”. Mereka memiliki hari-hari istimewa untuk menjalani suatu ritual sesaji di kawasan wisata Sidebu-debu. Diantaranya adalah ritual “Erpangir” berupa mandi bunga untuk membersihkan diri. di Lau Debuk-debuk. Air mandi bunga itu disebut dengan nama “Lau Pangiren”. Isinya adalah jeruk purut, rimo malem atau jeruk biasa, dan bunga rampai. Sebelum melakukan “Erpangir” mereka terlebih dahulu menyerahkan sesajen. Aktivitas ritual adat yang tergolong sangat keramat ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Sidebu-debu. Didukung oleh pemandangan alam yang indah serta udara yang segar dan nyaman,
Taman Wisata Sidebu-debu memang selalu membawa kesan tersendiri bagi pengunjungnya karena, Selama perjalan ke kolam pemandian mata pengunjung akan di manjakan dengan pemandangan gunung Sibayak dan ladang pertanian milik penduduk setempat, bahkan para pendaki gunung juga banyak menjadikan gunung Sibayak sebagai salah satu tujuan utama dan air panas Sidebu-debu sebagai pelepas penat paling manjur. Jadi, tunggu apa lagi bagi para wisatawan yang ingin menikmati pemandian air panas ini.